Senin, 21 Januari 2019
Setelah bercerita panjang tentang sejarah awal situs makam padepokan
tersebut , lalu diajaklah kami untuk melihat – lihat situs bangunan peninggalan
yang ada dalam area komplek padepokan pemakaman pangeran raja muhammad tersebut
, beberapa bangunan yang ada dalam kompleks situs tersebut diantara lain adalah
:
·
SUMUR
Bangunan sumur ini masih terawat dari dulu
sampai sekarang dan masih berfungsi sebagai mana mestinya , meskipun telah
dilakukan beberapa kali renovasi yang tentunya merubah bentuk asli semula sumur
itu sendiri .
·
JAMBANGAN
Jambangan ini merupakan alat untuk mandi
pada saat itu , namun fungsinya masih tetap sama sampai sekarang ini ,
bentuknya bulat agak sedikit oval terbuat dari semen .
·
TEMPAT
WUDHU
Tempat wudhu salah satu
peninggalan padepokan pangeran raja muhammad ini sudah ada dari dahulu dan
masih digunakan sampai sekarang , oleh para pengunjung situs tersebut ,
bentuknya mirip seperti gentong namun bagian bawah ada keran untuk ber wudhu .
·
MAKAM
PANGERAN RAJA MUHAMMAD ( PANGERAN LUWUNG)
Di dalam area komplek
padepokan tersebut terdapat sebuah bangunan makam yang amat besar dan sejuk ,
makam ini merupakan makam dari pangeran raja muhammad itu sendiri yang berada
dalam bangunan , makam itu sendiri sangat tertutup bagian depannya di batasi
pintu tidak sembarang orang boleh masuk , menurut kuncen itu sendiri . tepat
didepan makam pangeran raja muhammad terdapat makam para pengikut beliau
semenjak padepokan itu berdiri .
·
MAKAM
ISTRI PANGERAN RAJA MUHAMMAD
Beberapa meter di depan
sebelah kanan bangunan makam pangeran raja muhammad terdapat salah satu
bangunan makam , tidak lain itu adalah bangunan makam dari istri pangeran raja
muhammad yang bernama DEWI RATU
PURBASARI , Dengan balutan kain
berwarna hijau didalamnya menambah kesan mistis bangunan makam tersebut .
·
MAKAM
EMPU SUPA , EMPU SURA , BUYUT LUWUNG
Empu Supa dan Empu Sura
sendiri berasal dari kerajaan demak yang diutus untuk menemui pangeran raja
muhammad (pangeran luwung) setelah sekian lamanya mereka menetap di padepokan
tersebut rupanya merasa betah dan hingga wafat pun mereka di makamkan disitu .
Buyut luwung sendiri menurut bapak kuncen adalah seseorang yang telah lama
menetap di wilayah luwung dan setelah beliau wafat akhirnya di makamkan di area
padepokan bersebelahan dengan empu supa dan empu sura .
Situs pangeran raja muhammad sendiri
telah masuk kedalam BALAI PELESTARIAN
CAGAR BUDAYA BANTEN (BPCB) yang mencakup wilayah kerja Prov. Banten , Jawa
Barat , DKI Jakarta dan Lampung.
Situs
ini sendiri beberapa waktu lalu sempat dikunjungi oleh mantan jenderal TNI
Gatot Nurmayanto (purn) dalam rangka kunjungannya ke daerah cirebon sebelum
masa pensiunya , dijelaskan oleh bapak kuncen itu sendiri kunjungan beliau
untuk berziarah ke situs religi tersebut sebelum memasuki masa pensiun beliau .
Dijelaskan oleh bapak Rd. AHMAD KOSASIH, S.Pd.I selaku
kuncen , situs tersebut memiliki VISI DAN MISI sebagai berikut :
Visi
:
Terwujudnya wisata religi untuk dijadikan tempat ziarah para kyai dan
masyarakat umum .
Misi
:
1.
Melestarikan cerita sejarah
Pangeran raja muhammad (Pangeran luwung) agar anak cucu kita mengetahui sejarah
tentang tokoh penyebar agama islam di tanah Jawa .
2.
Melestarikan padepokan pemakaman
pangeran raja muhammad yang sudah masuk ke dalam Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB)
3.
Melayani tamu yang datang apabila
ingin mengetahui sejarah pangeran raja muhammad .
4.
Memandu tamu yang datang untuk berziarah
0 komentar:
Posting Komentar