Review Bangunan Padepokan

Senin, 14 Januari 2019

Bangunan-Bangunan Yang Ada Di Padepokan

1.       Masjid
Bangunan masjid yang ada didekat padepokan sebenarnya itu masih berdiri di tanah padepokan Pangeran Raja Muhammad. Hanya saja dahulu bangunannya masih bangunan kuno dan tua, sekitar tahun 1978 masjid ini bangunannya rusak dan yang kemudian diperbaiki tetapi sekitar tahun 1998 bangunan kayu-kayu masjidnya rapuh dan baru direnovasi lagi pada tahun 2011 hingga sampai sakarang bangunan nya sudah menjadi bangunan megah,  kini masjidnya sangat terurus dan bersih.

2.       Padepokan
Menurut sejarah dahulu Padepokan ini dulunya pesantren yang digunakan oleh Pangeran Raja Muhammad untuk berdakwah atau menyebarkan ajaran agama islam tepatnya di daerah mundu pesisir desa leuweung. Konon katanya murid atau santri-santri Pangeran Raja Muhammad sangat banyak sekali dan pesantren nya sering didatangi oleh para kyai atau habbait sehingga masyarakat setempat merasa senang karena bisa banyak belajar ajaran agama islam. Berhubung sekarang Pangeran Raja Muhammad sendiri sudah wafat dan dimakamkan di pesantrennya begitupun dengan para santrinya di makamkan di area pesantren juga. Seiring berjalannya waktu lama kelamaan penghuni daripesantren tersebut banyak yang wafat dan sekarangnya pesantrennya dijadikan sebagai situs pemakaman Pangeran Raja Muhammad dan para penghuni pesantren lainnya.

Menurut saya sendiri sekarang kondisi padepokannya terawat  karena ada juru kuncinya yang bernama ( Rd. Ahmad Kosasih, S.Pd.I ) beliau dalam merawat padepokan sangat telaten sekali, dijaga dirawat dan dibersihkan setiap harinya. Dan sekarang padepokannya dijadikan tempat wisata religi yang di lestarikan oleh BPCB (Badan Pelestarian Cagar Budaya)  Adapun LARANGAN UU RI NO.11 TAHUN 2010 TENTANG CAGAR BUDAYA yang terdapat pada pasal 105, 106 dan 108 Yang isinya tentang larangan merusak cagar budaya akan dikenakan sanksi atau pidana. Dan memang sudah seharusnya wisata- wisata religi yang ada di Cirebon harus dilestarikan oleh Badan Pelestarian Cagar Budaya agar anak cucu bangsa ini mengetahui cerita sejarahnya.

3.       Tempat Peristirahatan Tamu (Saung)
Saung Merupakan tempat yang disediakan oleh Juru Kunci bagi para tamu dan musafir yang sengaja datang  untuk menginap ataupun untuk beristirahat. Juru kunci mengatakan sengaja disediakan untuk para tamu dan musafir yang ingin beristirahat atau menginap agar tidak mengganngu tamu lainnya yang sedang berziarah juga. Singkat cerita dari juru kunci di Padepokan pemakaman Pangeran Luhung ketika para peziarah lainnya sedang membacakan bacaan ayat suci Allah banyak pula tamu yang mengantuk atau merasa lelah mereka asal tidur saja ditempat itu ketika sedang berziarah sehingga mengganggu peziarah lainnya yang sedang  fokus dan menurut saya sendiri memang tidak seharusnya mereka yang merasa lelah atau kantuk tidur disembarang tempat.

4.       Pintu Masuk (Gerbang Padepokan)
Menurut cerita dari juru kunci dahulu pintu padepokan ini adalah pintu utama keluar masuknya para penghuni pesantren. Berdasarkan yang saya amati pintunya terbentuk dari kayu yang sudah tua dan bertempok dari tumpukan batu bata merah.  Dan sekarang setelah menjadi Situs tempat pemakaman, pintu tersebut sudah tidak pernah lagi dibuka, apabila ada tamu yang ingin berziarah maka mereka masuknya dari jalan yang sudah disediakan untuk menuju ke situs pemakaman

5.       Kutakosod (Pagar Pembatas antarara tanah padepokan dan luar padepokan)
Pagar pembatas antara tanah dalam  pesantren dan luar pesantren sejak pesantrennya sudah tidak lagi berpenghuni pagar nya rapuh dan roboh, sehingga ketika sudah menjadi padepokan

Menurut segi pandang saya sendiri bangunan-bangunan yang ada di Padepokan Makam Pangeran Luhung bangunannya sudah cukup bagus tetapi lingkupnya masih tergolong padepokan kecil.

0 komentar:

Posting Komentar